NAMA
: Wamro atun
NIM
: 43215120287
DOSEN
: Suharmadi, Drs. Ak. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
ANALISIS KASUS
Paul Elmer, wakil presiden untuk perencanaan
korporat di Harvey-Hudson Electronic (HHE) berharap dapat mempelajari cukup
banyak sistem Texas Instruments, dan sekelompok sistem manajemen yang kompleks
dan banyak dibicarakan. Maka Paul beserta staff-nya meninjau arsip-arsip yang
berhubungan dengan Texas Instrument, membaca berbagai dokumen, artikel, laporan
tahunan serta brosur yang berhubungan dengan TI dan sistem manajemennya. Itu
semua dilakukan Paul untuk menilai apakah sistem serupa sebaiknya
dipertimbangkan untuk digunakan di HHE. Yang akhirnya bertujuan untuk
pengumpulan pemikiran bersama dan pegambilan kesimpulan mengenai seberapa baik
mereka memahami berbagai sistem tersebut serta kekuatan dan kelemahan yang
berkaitan dengan masing-masing sistem tersebut.
SOAL :
1. Ringkaslah fitur-fitur utama
dari sistem manajemen TI. Sampai manakah sistem tersebut saling menguatkan?
2. Bagaimana TI memastikan bahwa
para manajer operasinya mengalokasikan waktu mereka dengan sepantasnya antara
jangka pendek dan jangka panjang?
3. Mengapa Anda percaya bahwa
sistem TST bekerja sedemikian efektifnya bagi TI di tahun 1970an?. Kenapa hal
tersebut tidak bekerja secara efektif bagi perusahaan pada pertengahan 1980an?
4. Apakah sistem seperti ini
sesuai di organisasi lain, seperti HHE? Masalah implementasi apa yang
diramalkan akan terjadi?
Jawaban kasus 13-4: Texas Instrument pada
buku MCS Jilid 2 halaman 371 Karangan Anthony dan Govindarajan!
1.
Texas
Instruments dibawah kepemimpinan Pat Haggert telah mampu membentuk enam group
bisnis utama. Itu didasari oleh kepercayan Pat Haggert bahwa TI harus menjadi
produk yang berpusat pada konsumen. Enam group bisnis utama tersebut
masing-masing dipisahkan ke dalam divisi-divisi, untuk kemudian dipisahkan ke
dalam PCC (pusat laba). Masing-masing manajer PCC mempunyai kewajiban untuk
merancang, membuat dan memasarkan produk mereka. Tujuan dari PCC adalah
mengizinkan mereka untuk mempunyai hubungan dekat dengan konsumen, dan
membentuk lingkungan kewirausahaan untuk manajer tingkat tengah di
TI. Tidak adanya pengawasan dari manajer tingkat atas adalah kekurangan
utama sistem acuan desentralisasi pusat laba TI, yang memungkinkan terjadinya
perselisihan dan konflik kepentingan antara masing-masing unit. Dengan lebih
dari delapan puluh PCC yang berbeda di TI, kepaduan di TI bisa menjadi isu
utama. Texas Instrument mengimplementasikan sistem TST melalui acuan
organisasi. Proses TST dimulai dengan perencanaan strategi, keseluruhan
pendapat yang mendefinisikan tujuan jangka panjang pada tingkat korporat.
Masing-masing unit bisnis kemudian mendefinisikan tujuan mereka, juga
mempertimbangkan pasar operasi unit-unit, dan terakhir merumuskan strategi
pendukung yang akan membantu unit bisnis untuk mencapai tujuan. Pada tingkat
bawah Program Taktis dirancang untuk menjalankan strategi-strategi yang telah
di buat. Perubahan dan inovasi adalah kunci dari kelangsungan hidup dan
pertumbuhan Texas Instrument sebagai perusahaan teknologi. Budaya internal yang
berkembang pada TI seperti kerja keras, loyalitas, dan semangat kerjasama tim
merupakan kunci utama sistem-sistem tersebut untuk saling menguatkan.
2.
Untuk mengukur kinerja manajer operasi Texas Instrument menggunakan sistem TST. Yang memaksa manajer untuk mengalokasikan waktu mereka dengan
pantas antara tujuan jangka pendek dan panjang. Target
laba operasi yang direncanakan per bulan merupakan pengukuran terhadap manajer berdasar tujuan jangka pendek.Untuk
tujuan jangka panjang, di mana manajer ditugaskan untuk bertanggung
jawab atas proyeksi pasar perusahaan, produk, dan pengembangan teknologi 10 tahun
mendatang.Texas Instrument mempunyai
kebijakan komunikasi yang terbuka, jujur, dan bebas serta banyak sumber dan
alternatif saluran komunikasi yang tersedia untuk membantu
karyawan jika ada hal yang dikeluhkan. Informasi bisnis secara
penuh dibagi dengan tanggung jawab untuk kepentingan terbaik perusahaan.
Komunikasi di anjurkan oleh supervisor atau manajer untuk pencarian solusi ketika masalah muncul.
3.
Pada
tahun 1970, Texas Instrument menemukan chip mikroprosesor tunggal yang secara
komersial dikenalkan tahun 1971. Chip tunggal adalah terobosan yang bekerja
dengan baik tidak hanya untuk kalkulator, tapi juga secara luas untuk perangkat
yang dikendalikan oleh komputer. Itu merupakan indikasi bahwa TST tampaknya bekerja dengan baik untuk TI pada
1970an. Pada tahun 1978 Asdilanda resesi berbiaya rendah dari
negara-negara asia,dan juga krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis minyak
yang dimotori oleh iran yang mnjadikan inflasi pada abad ke dua puluh dan masih
banyak hal-hal yang terjadi pada perekonomian AS yang mencerminkan merosotnya
ekonomi pada saat itu,namun TI mampu berjuang memperbaiki posisinya atas
berbagai krisis yang terjadi,tetapi pada tahun 1980an persaingan dipasar semakin
tajam dan kompetitif,disebabkan munculnya perusahaan-perusahaan elektronik
lainnya seperti Motorolla dan NEC, Pangsa pasar semi konduktor TI terus menurun
dan perusahaan dihadapkan pada kerugian yang tinggi dari sector intinya. Disini TI lebih berfokus pada TST dari pada inovasi
kesuksesan perusahaan,karena TI lah yang mempunyai produk yang terkenal dan
terjual dengan baik ketika pesaingan tidak terlalu kompetitif,pada dasarnya TI
meyakini bahwa perlu inovasi dan differensiasi produk yang dikembangkan melalui
riset yang akan menghasilkan produk yang baru dan hebat, yang nantinya akan
memberikan keuntungan yang besar terhadap perusahaan itu sendiri.
4.
Kami
tidak yakin system TI dapat diterapkan di HHE. Walaupun berada dalam sector
yang sama, budaya perusahaan tidak dapat disamakan. System TI berakar dari
system yang diterapkan di Asia. TI berhasil menerapkan system ini karena
karyawannya dengan sadar mampu untuk bekerja keras, loyal, dan semangat bekerja
sama yang tinggi. Masalah implementasi yang kami perkirakan akan muncul adalah
ketika karyawan HHE tidak terbiasa dengan kebiasaan bekerja keras, loyal, dan
semangat kerjasama yang tinggi akan menimbulkan rasa tidak puas dari
karyawannya yang akan memancing konflik. Yang harus diterapkan HHE jika ingin
mengadopsi system yang mirip dengan TI adalah lihat dan sesuaikan antara system
yang ingin diterapkan dengan budaya organisasi. Jangan sampai system yang
dipakai ternyata bertolak belakang dengan budaya organisasi yang ada.