Kamis, 19 Oktober 2017

Bahasa Indonesia Soal dan Jawaban Membaca untuk Menulis

SOAL FORUM PERTEMUAN KE-5
KELAS ELEARNING REGULER 2


Mata Kuliah/Kode/Bobot         : Bahasa Indonesia/90008/2 SKS
NAMA                                     : Wamro atun
NIM                                         : 43215120287
Semester                                  : Ganjil
Tahun Akademik                     : 2017/2018
Kelas                                       : A31316EL
Hari/Jam / Ruang                     : Sabtu/ A31316EL/ AD-401
Fakultas                                   : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi                          : Manajemen
Dosen                                      : Supriyadi, M.Pd.
Materi                                      : Membaca untuk Menulis


Kerjakan soal berikut ini dengan tepat!
1.      Jelaskan jenis-jenis membaca dilihat dari aspek kegiatannya!
2. Jelaskan perbedaan antara teknik membaca cepat scanning dengan teknik membaca cepat skimming!
3.      Jelaskan bagaimana cara atau upaya meningkatkan budaya membaca di kalangan mahasiswa!
4.      Seorang Mahasiswa melakukan membaca sebuah teks, jumlah kata dalam bacaan ada 396 kata. Mahasiswa tersebut dapat membaca bacaan tersebut dalam waktu 54 detik, nilai jawaban 8, danskor ideal dari pertanyaan adalah 10. Hitunglah kecepatan membaca efektif (KEM) mahasiswa tersebut!

JAWABAN !

1.      A. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis.

Ketrampilan yang dituntut dalam membaca nyaring adalah berbagai kemampuan, diantaranya adalah :
1. menggunakan ucapan yang tepat,
2. menggunakan frase yang tepat,
3. menggunakan intonasi suara yang wajar,
4. dalam posisi sikap yang baik,
5. menguasai tanda-tanda baca,
6. membaca dengan terang dan jelas,
7. membaca dengan penuh perasaan, ekspresif,
8. membaca dengan tidak terbata-bata,
9. mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya,
10. kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya,
11. membaca dengan tanpa terus-menerus melihat bahan bacaan,
12. membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.

B. Membaca Dalam Hati

Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya.
Ketrampilan yang dituntut dalam membaca dalam hati antara lain sebagai berikut:
1. membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,
2. membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala,
3. membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,
4. tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,
5. mengerti dan memahami bahan bacaan,
6. dituntut kecepatan mata dalam membaca,
7. membaca dengan pemahaman yang baik,
8. dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.
2.      Teknik membaca cepat scanning
Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata.Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi secepat mungkin. Biasanya kita membaca kata per kata dari setiap kalimat yang dibacanya. Dengan berlatih teknik membaca memindai, seseorang bisa belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat. Tapi, membaca dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk keperluan untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu lebih detil membacanya.
v  Langkah-langkah Scanning:
1)      Perhatikan penggunaan urutan seperti ‘angka’, ‘huruf’, ‘langkah’, ‘pertama’, ‘kedua’, atau ‘selanjutnya’.
2)      Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda dengan teks lainnya.
3)      Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf.
v  Langkah atau proses scanning yang lain yakni: Scanning dilakukan dengan cara:
1)      Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan,
2)      Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari, dan
3)      Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (misalnya, kamus disusun secara alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas, ensiklopedi disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang terdiri dari dua kata, dan sebagainya).

            Teknik membaca cepat skimming
               Pengertian membaca-layap (skimming)adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat. Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
v  Langkah-langkah Skimming:
1)      Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan teks tersebut.
2)      Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik tersebut.
3)      Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf.
4)      Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci atau keyword-nya.
5)      Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut.
3.      upaya untuk meningkatkan gemar membaca atau minat baca harus terus dilakukan, khususnya harus dimulai dari anak-anak. Misalnya di lingkungan sekolah promosi membaca hendaknya dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai di tingkat perguruaan tinggi mahasiswa.
Kegiatan kegiatan untuk meningkatkan minat baca harus diadakan dan digalakan. Disamping pembinaan kampus dalam hal menyediakan fasilitas membaca dan pembinaan perpustakaan sekolah yang baik dan lengkap. Hal yang tak kalah pentingnya untuk meningkatkan minat baca adalah mengadakan bentuk kegiata-kegiatan yang kreatif dan inovatif untuk dilakukan terhadap meningkatkan minat baca. Kegiatan tersebut dapat dikembangkan, dan sangat bergantung kepada kreativitas, inovasi dan inisiatif tenaga kerja pustakawan dan dosen-dosen kampus.
4.      Jawab :

      = 396 ( 60 ) x  8
           54              10
          = 23,760  x8
              54          10
          = 440 x 0.8
          = 352  Kpm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasus 12-4: Anita’s Apparel

NAMA                        : Wamro atun NIM                              : 43215120287 DOSEN                      :  Suharmadi, Drs. A...