Jumat, 24 November 2017

Bahasa Indonesia - Diksi (Pilihan kata)

FORUM PERTEMUAN KE-10
KELAS ELEARNING 2
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Nama                                        : Wamro atun
NIM                                           : 43215120287
Mata Kuliah/Kode/Bobot           : Bahasa Indonesia/90008/2 SKS
Semester                                  : Ganjil
Tahun Akademik                       : 2017/2018
Kelas                                        : A31316EL
Hari/Jam / Ruang                      : Sabtu/ A31316EL/ AD-401
Fakultas                                    : EkonomidanBisnis
Program Studi                           : Manajemen
Dosen                                      : Supriyadi, M.Pd.
Materi                                       : Diksi (Pilihan Kata)

Kerjakanlah soal berikut ini dengan tepat!
1.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan diksi (pilihan kata)?Jelaskan pula indikator ketepatan pilihan kata!
2.         Uraikan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar seorang penulis/pengarang dapat menghasilkan sebuah tulisan/karangannya dengan baik!
3.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahasa artifisial!
4.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan idiomatik!
Jawab !
1.   Diksi atau pilihan kata adalah hasil upaya memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu (untuk dipakai dalam suatu kalimat).

Indikator ketepatan Pilihan Kata
1.   Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat berdasarkan kaidah bahasa Indonesia,
2.   Menghasilkan komunikasi puncak (yang paling efektif) tanpa salah penafsiran atau salah makna,
3.   Menghasilkan respon pembaca atau pendengar sesuai harapan penulis atau pembicara, dan
4.   Menghasilkan target komunikasi yang diharapkan.

2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar seorang penulis/pengarang dapat menghasilkan sebuah tulisan/karangannya dengan baik!

1. Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat, denotasi yaitu kata yang bermakna lugas dan tidak bermakna ganda. Konotasi dapat menimbulkan makna yang bermacam-macam, lazim digunakan dalam pergaulan, untuk tujuan estetika, dan kesopanan.
2. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim. Kata yang hampir bersinonim, misalnya: adalah, ialah, yaitu, merupakan, dalam pemakaiannya berbeda-beda.
3. Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya, misalnya inferensi (kesimpulan) dan interferensi (saling mempengaruhi), sarat (penuh, bunting) dan syarat (ketentuan).
4. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapatnya sendiri, jika pemahaman belum dapat dipastikan. Pemakai kata harus menemukan makna yang tepat di dalam kamus, misalnya: modern sering diartikan secara subjektif canggih. Menurut kamus, modern berarti terbaru atau mutakhir; canggih berarti banyak cakap, suka mengganggu, banyak mengetahui, bergaya intelektual.
5. Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara tepat, misalnya dilegalisir seharusnya dilegalisasi, koordinir seharusnya koordinasi.
6. Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar, misalnya sesuai bagi seharusnya sesuai dengan.
7. Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat. Untuk mendapatkan pemahaman yang spesifik karangan ilmiah sebaiknya menggunakan kata khusus, misalnya; mobil (kata umum) corolla (kata khusus, sedan buatan Toyota).
8. Menggunakan dengan cermat kata yang bersinonim (misalnya pria dan laki-laki, saya dan aku, serta buku dan kitab); berhomofon (misalnya: bang dan bank); dan berhomografi (misalnya apel buah, apel upacara).
9. Menggunakan kata abstrak dan kata kongkret secara cermat, kata abstrak (konseptual, misalnya pendidikan, wirausaha, dan pengobatan modern) dan kata konkret atau kata khusus (misalnya: mangga, sarapan, dan berenang).

Selain ketepatan pilihan kata, pengguna bahasa harus pula memperhatikan kesesuaian kata agar tidak merusak makna, suasana, dan situasi yang hendak ditimbulkan atau suasana yang sedang berlangsung. Syarat kesesuaian kata adalah:

1. Menggunakan ragam baku dengan cermat dan tidak memcampuradukkan penggunaanya dengan kata tidak baku yang hanya digunakan dalam pergaulan, misalnya hakikat (baku), hakekat (tidak baku), konduite (baku) kondite (tidak baku).
2. Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan cermat, misalnya kencing (kurang sopan) dan buang air kecil (lebih sopan), pelacur (kasar) dan tunasusila (lebih halus).
3. Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan makna dengan cermat, misalnya: sesuai bagi (salah), sesuai dengan (benar), bukan hanya... melainkan juga (benar), bukan hanya ... tetapi juga (salah), tidak hanya ... tetapi juga (benar).
4. Menggunakan kata dengan nuansa tertentu, misalnya: berjalan lambat, mengesot, dan merangkak; merah darah, merah hati.
5. Menghindarkan penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam bahasa tulis, misalnya: tulis, baca, kerja (bahasa lisan) à menulis, menuliskan, membaca, membacakan, bekerja, mengerjakan, dikerjakan (bahasa tulis).

3. Bahasa Artifisial
Bahasa Artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni. Bahasa yang Artifisial tidak terkandung dalam kata yang digunakan, tetapi dalam pemakaian nya untuk menyatakan suatu maksud.

Dalam karya sastra memang perlu ditampilkan bahasa yang artifisial. Dalam bahasa umum atau bahasa ilmiah, bahasa artifisial perlu di hindari.

4. Idiomatik
Idiomatik adalah penggunaan kedua kata yang berpasangan. Misalnya sesuai dengan, disebabkan oleh, berharap akan, dan lain-lain.
Contoh:
1.         Bangsa Indonesia berharap akan tampilnya seorang presiden yang mampu mengatasi berbagai kesulitan bangsa.
2.         Karyawan itu bekerja sesuai dengan aturan perusahaan.
3.         Kekacauan sosial di berbagai tempat disebabkan oleh tidak meratanya keadilan dan kemakmuran.




Kasus 10-3: Galvor Company

NAMA                        : Wamro atun
NIM                            : 43215120287
DOSEN                      : Suharmadi, Drs. Ak. M.Si.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


Pertanyaan Kasus 10-3: Galvor Company
1.      Apa kesimpulan akhir dari tingkat Efektifitas perencanaan Sistem dari Universal Electri yang diterpakan pada Perusahaan Galvor ?
2.      Identifikasi, sebanyak mungkin, semua sistem manajemen baru dan teknik yang diterapkan UE terhadap Galvor. Khususnya, temukan langkah-langkah yang dilakukan Galvor dalam mempersiapkan rencana jangka panjang dan rencana tahunan.
3.      Apa pendapatmu dari keefektifan hubungan kerja antara Hennessy dan eksekutif UE di Geneva? Apa yang kamu simpulkan dari teleks mengenai otonomi Hennessy sebagai pimpinan manajemen?
4.      Lihatlah dari sudut pandang Galvor. Andaikanlah Galvor sebagai perusahaan independen dan kamu menjadi konsultan perusahaan tersebut, bagaimanakah kamu akan merekomendasikan rencana manajemen dan pengendalian perusahaan tersebut yang berbeda dari perusahaan – perusahaan yang telah dipengaruhi oleh UE?
5.      Dan juga lihatlah dari sistem yang ada pada sudut pandang UE. Bagaimanakah penilian anda pengaruh sistem UE dalam praktek perencanaan dan pengendalian di Galvor (sebagai anak perusahaan) dibandingkan dengan yang dilakukan oleh Galvors sebagai perusahaan independen ?
6.      Laporan apa saja yang menjadi dasar atau andalan perusahaan-perusahaan besar untuk mengetahui sistem pelaporan keuangan dan pengendalian comprehensive telah mencapai target strategiknya ?
7.       Perubahan semacam apakah, apabila memang ada, yang harus dilakukan didalam sistem perencanaan UE? Bagaimanakah dengan sistem manajemennya, apakah perlu perubahan pula? Dan apabila diperlukan peningkatan didalam proses manajemen, bagaimanakah kamu akan merubahnya?
Jawaban Pertanyaan Kasus
1.             Dalam menerapkan sistem yang berlaku di United Electrics pada perusahaan Galvor ada beberapa permasalahan yang harus di selesaikan terlebih dahulu antara lain :
a.         Pegawai yang tidak terlatih dan professional
Sistem baru yang diminta oleh United Electrics membutuhkan pengetahuan yang baru mengenai beberapa hal. Hal ini mengingat United electrics meminta pelaporan yang cukup banyak (laporan laba bersih, laparan laba rugi, Neraca, Laporan Perubahan dalam laba ditahan dll) dalam periode satu bulan selian itu ada 12 laporan lainnya yang jarang diminta baik kuartalan semeteran atau tahunan. Sementara selama ini Galvor Company hanya menyiapkan neraca dan laporan laba rugi setahun sekali.  Akuntansi biaya, penilaian persediaan, pengendalian piuatang konsumen, penyusunan anggaran dsb tidak ada. Hal ini membutuhkan penyesuaian dan karyawan yang mempunyai skilled yang baik mengenai akuntansi dan pelaporan.

b.      Keterbatasan waktu dan uang
Dikarenakan laporan keuangan hanya menyiapkan neraca dan laporan laba rugi setahun maka banyak data yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan sistem yang ada, oleh karena waktu banyak terbuang untuk mencari data mengenai laporan-laporan terbaru. 80% dari waktu penuh mereka bekerja 55-60 jam seminggu digunakan untuk memenuhi laporan-laporan yang baru.
Implementasi dari sistem pengendalian Biaya dan Produksi Universal secara lengkap dalam suatu perusahaan dimana hal-hal tersebut tidak ada sebelumnya adalah tugas yang sangat berat, yang melibatkan 8.000 standar waktu mesin dan 3.000 standar perakitan serta membuat untuk 15.000 jenis komponen.

c.       Sebenarnya tidak ada sistem
Pada tahun 1971 tersebut Latour merasa jika ia memiliki Galvor secara penuh maka ia dapat mengaturnya dengan bebas. Sebagai pemilik/presiden, Latour selama bertahun-tahun terus terlibat dalam setiap rincian dari operasi perusahaan, termasuk menandatangani semua cek perusahaan.

d.      80% waktunya digunakan untuk pelaporan
Implementasi dari sistem pengendalian Biaya dan Produksi Universal secara lengkap dalam suatu perusahaan dimana hal-hal tersebut tidak ada sebelumnya adalah tugas yang sangat berat, yang melibatkan 8.000 standar waktu mesin dan 3.000 standar perakitan serta membuat untuk 15.000 jenis komponen.

e.       Masalah Bahasa
Pada saat di wawancara tahun 1997, Barsac mneyatakan  Kami tidak memiliki orang-orang yang memahami sistem pelaporan dan tujuannya. Laporan-laporan ini semua dalam bahasa inggris dan hanya sedikit orang saya yang berbicara bahasa Inggris


f.       Perbedaan Sistem Akuntansi
Demikian pula, metode akuntansi Amerika berbeda dengan prosedur-prsedur yang biasa digunakan di Prancis. Masalah lain yang tidak terlalu serius berkaitan dengan kebutuhan untuk mengonversi semua catatan internal kami, yang menggunakan franc, menjadi dolar ketika melapor ke Universal

2.             Sistem Manajemen baru yang diterapkan UE terhadap Galvor Company antara lain  :
a.       Merubah dari system struktur yang sederhan ke system struktur yang sentralisasi.
Seperti diketahui, pada awalnya Galvor adalah sebuah perusahaan keluarga dimana pendirinya mempunyai kekuasaan yang sangat besar dan mengurus semuanya. Awalnya sistem yang digunakan adalah sistem sederhana dimana Mr. latour mengurus semuanya, dengan adanya akuisisi, maka sistem yang berlaku adalah sistem pusat yaitu United Electrics.
b.      Planning & Controlling System
Galvor diwajibkan membuat perencanaan secara periodic, yang nanti dilaporkan ke manajemen pusat di Swiss. Berbagai jenis laporan harus disampaikan ke Pusan kemudian di Analisa yang akan dilakukan berdasarkan analisa variance dimana membandingkan perencaan dengan aktulannya.
c.       Galvor harus berubah sesuai dengan Perusahaan Induknya
Manajemen, pelaporan dan kegiatan Galvor, di berikan oleh perusahaan Induknya yaitu United electrics. Maka Galvor harus beradaptasi dan emngikuti semua kebijakan perusahaan induknya.
d.      Tenaga Ahli untuk anak perusahaan yang baru.
Dikarenakan Galvor merupakan anak perusahaan yang baru dari United Electrics maka United Electric mengirimkan manajemer ahlinya yaitu Mr. Barsac untuk memperbaiki kondisi Galvor pasca akuisisi.
e.       Keseragaman laporan dan sistem pengendalian
Sistem laporan dan sistem pengendalian yang harus mengikuti kebijakan perusahaan United Electrics.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh UE untuk Galvor :
1.      Pada bulan Januari Kantor Pusat Jenewa menetapkan tujuan untuk 2 tahun ke depan.
Setiap bulan Januari, kantor pusat Universal di Jenewa menetapkan tujuan tentatif untuk dua tahun berikutnya bagi setiap unit operasi Eropanya. Ini merupakan “gambaran pertama” – suatu usaha untuk menyediakan pernyataan yang luas dari tujuan-tujuan yang akan memungkinkan tiap unit operasi untuk mengmbangkan rincian Rencana Bisnis mereka.
2.      Tujuan tentative di negosiasikan
Dari bulan Januari sampai April, tujuan-tujuan tentatif ini dinegosiasikan antara kantor pusat di Jenewa dengan manajemen operasi. Pertemuan formal diadakan Jenewa untuk menyelesaikan perbedaan antara manjer operasi dan manajer lini produk atau karyawan kantor pusat lainnya.
Negosiasi juga terjadi pada waktu yang sama untuk produk yang akan dihentikan. Hennessy menjelaskan proses ini sebagai “latihan canggih yang meliputi analisis yang hati-hati atas dampak terhadap biaya overhead dari penghentian satu produk serta mengetahui biaya penyimpanan suatu barang dalam persediaan. Ini merupakan analisis yang  baik dan dan suatu metode yang digunakan oleh Universaltal  untuk menekan kami.”
Selama bulan Mei, tujuan yang dinegosiasikan ditinjau ulang dan disetujui oleh kantor pusat Universal Eropa di Jenewa dan kantor pusat korporat ddi Amerika Serikat. Tinjauan-tinjauan final ini terutama fokus pada lima ukuran kunci yang disebut diatas. Pada tahun 19766, tujuan untuk pengeluaran modal dan untuk total jumlah karyawan diawasi secara ketat. tujuan yang disetuji merupakan dasar bagi persiapan Rencana Bisnis.

3.      Bulan Mei – tujuan disetujui
Selama bulan Mei, tujuan yang dinegosiasikan ditinjau ulang dan disetujui oleh kantor pusat Universal Eropa di Jenewa dan kantor pusat korporat ddi Amerika Serikat. Tinjauan-tinjauan final ini terutama fokus pada lima ukuran kunci yang disebut diatas. Pada tahun 1976, tujuan untuk pengeluaran modal dan untuk total jumlah karyawan diawasi secara ketat. tujuan yang disetuji merupakan dasar bagi persiapan Rencana Bisnis

4.      June – July - - - Galvore mempersiapkan Rencana Bisnis
Rencana itu, menjelaskan secara rinci mengenai bagaimanaGalvor berusaha untuk mencapai tujuannya untuk dua tahun kedepan. Rencana itu juga mencangkup suatu prediksi, secara garis besar, untuk tahun ke-5 (misalnya, untuk tahun 1981 dalam kasus di mana rencana disiapkan pada tahun 1976).

5.      Agustus - - Pertemuan di Jenewa untuk meninjau Rencana Bisnis
Pada pertengahan musim panas, Rencana Bisnis lengkap diajukan ke kantor pusat Universal; dan pada awal musim gugur, pertemuan diadakan di Jenewa untuk meninjau kembali Rencana Bisnis dari setiap perusahaan. Setiap rencana harus dijustifikasi dan dipertahankan dalam pertemuan ini, yang dihadiri oleh eksekutif senior baik dari Universal Eropa maupun kantor pusat Amerika oleh manajer umum serta manajer fungsional dari banyak unit operasional. Universal memandang pertemuan-pertemuan ini sebagai elemen penting dalam usahanya yang terus-menerus untuk mendorong manjemen operasi guna membagi pengalaman mereka dalam memecahkan masalah-masalah umum.

6.      September – Persetujuan Rencana Bisnis
Pada bulan September 1976, prediksi tahun 1977 untuk penjualan dan laba bersih dalam Rencana  Bisnis Galvor disetujui; tetapi prediksi tahun akhir untuk total karyawan dan total aktiva dikurangi masing-masingsekitar 9 persen dan 1 persen. Untuk pengeluaran modal Galvor untuk tahun itu dipotong 34 persen, suatu pengurangan merupakan yang terutama disebabkan oleh batasan yang ditetapkan oleh Universal untuk semua unit operasi di seluruh perusahaan tersebut

7.      Oktober -- Permintaan perubahan rencana bisnis
Perubahan kecil antara prediksi hasil kunci keseluruhan dalam Rencana Bisnis dengan yang dicerminkan secara lebih rinci dalam anggaran tidak diperbolehkan. Permintaan untuk perubahan besar harus diserahkan ke Jenewa sebelum pertengahan bulan Oktober

8.      November -- Pembuatan Anggaran untuk tahun berikutnya
Rencana Bisnis yang disetujui menjadi dasar untuk anggaran tahun berikutnya,  yang harus diserahkan ke Jenewa pada pertengahan November. Desain umum dari anggaran menyerupai desain Rencana Bisnis, kecuali bahwa berbagai variasi jumalah dolar, yang disajikan dalam Rencana Bisnis secara tahunan, dirinci menjadi per bulan

3.                  Hubungan kerja antara Hennessy dengan Poulet dari pihak eksekutif UE dilakukan dengan saling mengirim telex.
-       Komunikasi dilakukan sebagai wujud hubungan kerja antara atasa bawahan. Dimana kantor pusat meminta laporan kepada pihak Galvor kemudian Galvor memberikan laporan kepada kantor pusat. Kantor pusat menganalisanya kemudian menetapkan kebijakan.
-       Kantor pusat memberikan otonomi yang terbatas kepada Galvor.
Ini dilihat dari beberapa hal yang dilaporkan kemudian diberikan langkah solusi dimana kondisi tersebut pihak Galvor harus mencapainya.

4.                  Jika Galvor diberikan kesempatan menjadi perusahaan independent maka saya akan menyarankan :
1.      Sistem harus simple
Hal ini berkaitan dengan kondisi perusahaan. Dapat dilihat dari penjualan dimana Boudry, kontroler dari Universal Eropa, mengakui bahwa biaya dari sistem perencanaan dan pelaporan tersebut adalag tinggi, khususnya untuk unit-unit yang lebih kecil. Sistem ini dirancang untuk perusahaan besar. Bodri berfikir bahwa volume penjualan tahunan minimum untuk unit individual guna mendukung sistem tersebut adalah sekirat 15 juta; tetapi, kami lebih menyukai paling sedikit $30 juta. Dengan standar ini, Galvor tidak termasuk di dalamnya. Kami tidak mengetahui jika biaya dari sistem ini memebani dalam hal bahwa sistem tersebut memerlukan informasi yang tidak sepadan dengan biayanya.
2.      Informal
Dikarenakan volume perusahaan yangmasih kecil, maka komunikasi antara para manajer dapat dilakukan secara informal. Komunikasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
3.      Desentralisasi
Perusahaan dapat membuat responsibility centre dimana dalam responsibility centre ini ada manajer yang bertanggung jawab. Sehingga tidak setiap maslaah muncul dalam rapat dan penyelesaian permasalahan dapat dilakukan dengan cepat.
4.      Staff perencanaan yang lebih sedikit
Dalam struktur organisasi controller terdapat 41 pegawai dibawha controller. Hal ini terlalu banyak. Perlu adanya pengurangan pegawai di bawah controller.
5.      Pelaporan Dilakukan 4 bulan sekali
Pelaporan yang sekarang adalah satu bulan sekali. Hal ini sangat tiak efektif dimana lebih dari 80% jam pegawai digunakan untuk mengerjakan laporan.
6.      Training dalam 2 bahasa
Bahasa adalah hal yang sangat penting. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jabatan maka para pegawai harus mengerti minimal 2 bahasa yaitu perancis dan inggris.

5.                  Perbedaan sistem perencanaan dan pengendalian Galvor dan UE.
Galvor
United Electrics
·         Tidak ada laporan keuangan operasional selama 2 tahun. Laporan keuangna hanya rugi laba dan neraca dan tidak ada sistem pelapoiran
·         Sistem Pelaporan setiap bulan
·         Kerahasian Laporan keuangan terus dipertahankan
·         Setiap keputusan diambil oleh Manajemen Puncak
·         Data Keuangan – hanya Neraca dan Rugi Laba yang dilaporkan setahun sekali
·         Laporan setiap bulan yaitu :
-          Laporan laba bersih
-          Rugi Laba
-          Neraca
-          Perubahan laba ditahan
-          Laporan Arus Kas
-          dll
·         Tidak perencanaan dan Pengendalian
·         Sistem Perencanaan dan pengendalian yang ketat

6.             Laporan yang harus menjadi dasar adalah :
-       Sistem Pelaporan keuangan harus menjadi dasar dalam setiap keputusan
Laporan keuangan menjadi ukuran yang objektif dalam menentukan langkah strategi bagi perusahaan untuk mencapai targetnya.
-       Mengerjakan Laporan kwartalan
Laporan bulanan adalah hal yang baik bagi perusahaan. Akan tetapi waktunya terlalu cepat sehingga para manajer hanya berkonstrasi pada laporan. Oleh karena itu laporan secara kwartalan menjadi dasar anak perusahaan untuk melaporkan aktivitasnya ke pusat.

7.                  Perubahan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
-       Dengan keharusan membuat laporan sebanyak lebih dari 10 laporan, maka seharusnya Perusahaan induk memberikan kemudahan, misalnya kelonggaran waktu atau pengurangan jenis laporan\
-       Peramalan bisnis harus dilakukan untuk waktu yang lebih lama.

Dalam hal perusahaan yang baru dengan adaptasi sistem yang baru, maka peramalan bisnis dilakukannya menyesuaikan dengan adaptasi sistem yang baru. Jika tidak maka hal ini bisa mempengaruhi perusahaan baik secara anggaran maupun target.

Jumat, 17 November 2017

kasus 9-3: Riverview pada buku MCS jlid 2 halaman 121 Karangan Anthony dan Govindarajan

NAMA                        : Wamro atun
NIM                            : 43215120287
DOSEN                      : Suharmadi, Drs. Ak. M.Si.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


PERTANYAAN

1.       Apa yang sebaiknya Johnson lakukan?
2.       Apa implikasi dari kesimpulan anda terhadap konsep “keadilan” dalam memper oleh harga dan bayaran pada organisasi nirlaba?
3.       Anjurkan suatu cara untuk memutuskan bagaimana proporsi total pendapatan dari penghunisebaiknya dibagi antara uang masuk dan uang bulanan.
4.       Siapa yang harus membayar untuk lapangan tenis jika dibangun?

JAWABAN

1.       Johnson sebaiknya menolak usulan tersebut dengan asumsi bahwa untuk penyusutan tidaktermasuk Tanah. Sehingga penyusutan yang digunakan hanya penyusutan untuk pengembangandan aktiva lainnya yang dapat disusutkan. Selain itu dewan audit Montvale juga tidak menyukai praktik akuntansi internal jika tidak konsisten dengan laporan yang diterbitkan. Padahal perlu dukungan dari dewan audit Montvale untuk keputusan mendukung usulan tersebut. Dan jikatidak menggunakan penyusutan maka tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterimaumum.Pembangunan lapangan tenis yang diinginkan oleh 40 pasangan dirasa kurang tepat jikadilaksanakan hal ini karena hanya sekitar 20% dari penghuni apartment yang menginginkannya.20% ini dirasa kurang material jika digunakan sebagai acuan untuk pembangunan lapangan tenis.

2.       Keadilan itu tidak memandang kepentingan sepihak melainkan mencangkup seluruh maupunsebagian besar kepentingan. Yang dimaksud dengan mencangkup sebagian besar yaitudibutuhkan lebih dari 50% dari pemilik kepentingan yang sama untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maupun pengaplikasian keputusan. Selain itu untuk biaya yangdikeluarkan tetap akan didebankan untuk semua pihak.

3.       Dengan menaikkan uang masuk penghuni dan menaikkan penurunan biaya pengembalian akantetapi tidak mengubah iuran bulanan. Hal ini karena uang masuk nantinya akan dikembalikan jika penghuni meninggal maupun pindah sehingga penghuni tidak terlalu dirugikan.Sehingga proporsi pendapatan dari penghuni akan lebih besar dari uang muka, sedangkan iuran bulanantetap seperti yang telah dianggarkan.

4.       Jika lapangan tenis dibangun maka semua penghuni ikut menanggung biaya pembangunan. Halini karena semua pihak dapat menikmati lapangan tersebut (tergantung kemauan masing-masing pihak untuk menggunakan fasilitas tersebut). Untuk pendanaannya bisa didapat dari obligasi dandicicil melalui uang masuk dan iuran bulanan yang telah disesuaikan. Atau bisa juga denganmenaikkan penurunan biaya pengembalian yang sebesar 2% menjadi 4%

Rabu, 15 November 2017

Soal dan Jawaban tentang Penulisan karya Ilmiah

FORUM PERTEMUAN KE-8
KELAS ELEARNING 2
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Nama                                       : Wamro atun
NIM                                        : 43215120287
Mata Kuliah/Kode/Bobot       : Bahasa Indonesia/90008/2 SKS
Semester                                  : Ganjil
Tahun Akademik                    : 2017/2018
Kelas                                       : A31316EL
Hari/Jam / Ruang                    : Sabtu/ A31316EL/ AD-401
Fakultas                                   : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi                         : Manajemen
Dosen                                      : Supriyadi, M.Pd.
Materi                                      : Penulisan Karya Ilmiah

Kerjakan soal berikut ini dengan tepat!
1.         Pada dasarnya, metode ilmiah menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan empiris dan pendekatan rasional, jelaskan kedua pendekatan itu!
2.         Jelaskan ciri-ciri suatu karya ilmiah!
3.         Jelaskan bahasa dalam karya ilmiah!
4.         Tulis dan jelaskan jenis-jenis karya ilmiah Pendidikan!

 Jawaban !

1.       Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan yaitu:
·         Pendekatan rasional, berupaya merumuskan  kebenaran berdasarkan kajian data yang  diperoleh dari berbagai rujukan (literature).
·          Pendekatan empiris, berupaya merumuskan  kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh  dari lapangan atau hasil percobaan  (laboratorium)

2.      Ciri-ciri dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:

1.      Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat  diterima oleh akal sehat.
2.       Sistematis, artinya segala yang dikemukakan disusun dalam  urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan.
3.       Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan  merupakan apa adanya.
4.       Lengkap, artinya segi-segi masalah yang diungkapkan  dikupas selangkap-lengkapnya.
5.       Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal-hal pokok.
6.       Saksama, artinya berusaha menghindarkan diri dari segala  kesalahan betapa pun kecilnya.
7.       Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat  mengungkap-kan maksud secara jernih.
8.       Kebenaran dapat diuji (empiris)
9.       Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat  berubah seandainya muncul pendapat baru.
10.   Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya  berlaku bagi semua populasinya.
11.   Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa  tulis yang lazim.
12.   Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan  selengkap-lengkapnya.

3.       Bahasa dalam Karya ilmiah
1.      Bahasa ilmu harus jelas, lugas dan cermat. Jelas artinya menghindari segala macam kesamaran dan ketaksaan (ambiguitas). Lugas artinya langsung mengenai sasaran, tanpa basa-basi. Cermat artinya, berusaha untuk melakukan sesuatu tanpa cacat atau salah.
2.      Bahasa ilmu itu gayanya ekonomis. Artinya bahasa  ilmu itu berusaha tidak menggunakan jumlah kata  yang lebih banyak daripada yang diperlukan. Dengan  kata lain, bahasa ilmu itu haruslah padat isi dan  bukan padat kata.
3.       Bahasa ilmu itu objektif dan berusaha tidak  memperlihatkan ciri perseorangan (gaya  impersonal) sehingga wujud kalimatnya  sering terlepas dari keakuan si penulis.
4.       Bahasa ilmu itu melibatkan perasaan (tidak  beremosi).
5.       Bahasa ilmu itu mengutamakan informasi,  bukan imajinasi yang menjadi cirikhas bahasa  kesusasteraan.
6.       Bahasa ilmu itu khususnya yang teoritis, umumnya  dinyatakan dalam bahasa yang abstrak.
7.       Bahasa ilmu itu gayanya tidak meluap-luap atau  kedogma-dogmaan.
8.       Bahasa ilmu itu cenderung membakukan makna  kata, ungkapan dan gaya pemeriannya.
9.       Ditinjau dari sudut perkembangan bahasa, kata dan  istilah ilmiah lebih mantap umurnya daripada kata-  kata sehari-hari dalam bentuk, makna dan  fungsinya.

4.        Jenis-jenis karya ilmiah Pendidikan
A. MAKALAH
Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan perkuliahan makalah sering sekali digunakan. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.

B. SKRIPSI
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa yang wajib dibuta untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.

C. Tesis
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.
Tesis berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister.

D. DISERTASI
Menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis.

E. Artikel Ilmiah
Menurut Pedoman Penulisan Usul Penelitian, Tesis, dan Artikel Ilmiah Program Pascasarjana UNSOED (2008 : 85) artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil penelitian ataupun gagasan / pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau public

F. Artikel Imiah Populer
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Menurut Takedogawa (dalam http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com ) dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah
popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.

G. Kertas Kerja
Menurut Takedogawa (dalam http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com ) Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

H. Resensi
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi ialah memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.

I. Kritik
Menurut Curtis (1996 : 284) kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Kritik dari bahasa Yunani kritikos yang berarti `hakim’. Kritik sebagai bentuk karangan berisi penilaian baik-buruknya suatu karya secara objektif. Kritik tidak hanya mencari kesalahan atau cacat suatu karya, tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya itu seperti adanya.

J. Esai
Menurut Wikipedia (dalam http://id.wikipedia.org) Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Esai semacam kritik yang lebih bersifat subjektif. Maksudnya apa yang dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.

K. Laporan
Laporan menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.


kasus 12-4: Anita’s Apparel

NAMA                        : Wamro atun NIM                              : 43215120287 DOSEN                      :  Suharmadi, Drs. A...